|
Ayu sylvita amanda fakultas kedokteran hewan institut pertanian bogorBu səhifədəki naviqasiya:
- Penghitungan Jumlah Leukosit
- Pembuatan Preparat Ulas Darah dan Diferensial Leukosit
- Minggu ke Leukosit (sel/mm 3 ) Neutrofil (sel/mm
- Rataan 10845,89±2518,20 6084,29±2214,96 170,88±156,77 231,65±172,89 4361,17±1926,58
ukuran 18G melalui vena jugularis yang terletak di lateral leher (Sulong et al.
1980) yang telah dibersihkan dengan kapas yang diberi alkohol 70%. Jumlah
darah yang diambil sebanyak 2 ml dan dimasukkan ke tabung yang telah diberi
EDTA, lalu dihomogenkan. Tabung darah disimpan di dalam cool box dan
dibawa ke laboratorium untuk dihitung jumlah leukosit.
Penghitungan Jumlah Leukosit
Darah pada tabung yang telah dicampur dengan EDTA dihisap dengan
pipet hingga tanda 0,5 dan ujung pipet dibersihkan dengan tissue. Kemudian hisap
larutan Turk dengan pipet yang sama hingga mencapai batas angka 11. Pipet
kemudian dikocok kurang lebih selama tiga menit hingga homogen. Selanjutnya,
buang dua atau tiga tetes larutan sebelum dimasukkan ke kamar hitung. Larutan
yang telah dimasukkan ke kamar hitung ditunggu selama satu menit, setelah itu
leukosit dihitung menggunakan perbesaran 10 kali atau 40 kali pada lensa
objektif. Leukosit yang dihitung adalah leukosit yang terdapat pada empat sudut
kamar hitung bertuliskan huruf W yang masing masing memiliki 16 kotak kecil
yang dapat dilihat pada Gambar 6. Rumus perhitungan jumlah leukosit adalah:
Gambar 6 Kamar hitung (hemocytometer) (McCurnin & Bassert 2006).
Pembuatan Preparat Ulas Darah dan Diferensial Leukosit
Pembuatan preparat ulas langsung dilakukan di tempat pengambilan darah
yaitu di URR. Pertama-tama, dipersiapkan dua gelas objek. Darah segar yang
terdapat pada spuit diteteskan di bagian ujung gelas objek pertama dengan posisi
permukaan datar. Lalu, ujung gelas objek kedua disentuhkan pada bagian gelas
objek pertama yang ditetesi darah tersebut. Darah akan menyebar ke sisi bagian
ujung gelas objek kedua, kemudian posisikan gelas objek kedua agar membentuk
sudut 30-45
o
terhadap gelas objek pertama. Gelas objek kedua didorong di atas
permukaan gelas objek pertama agar darah dapat menyebar ke permukaan secara
rata dan membentuk lapisan tipis (Samuelson 2007). Ulas darah tidak boleh
terlalu tebal karena sel darah akan terlihat sangat padat, sehingga sulit dalam
menghitung dan membedakan leukosit. preparat dibiarkan mengering di udara
terbuka.
Preparat yang telah kering segera difiksasi menggunakan metil alkohol
(methanol) selama 3-5 menit, setelah itu diambil dan dikeringkan kembali di
udara. Setelah kering, preparat diwarnai dengan Giemsa 10% selama 30 menit.
Preparat yang telah diwarnai segera dicuci dengan air dan dibiarkan mengering.
Penghitungan persentase jenis leukosit dilakukan dengan perbesaran lensa objektif
100 kali, dengan beberapa lapangan pandang hingga jumlah total leukosit yang
ditemukan mencapai 100 leukosit. Penggunaan lensa objektif dengan perbesaran
100 kali harus menggunakan minyak emersi dan dibersihkan dengan xylol.
Penghitungan jumlah absolut dari masing-masing jenis leukosit dihitung dengan
rumus:
Analisis Data
Jumlah total leukosit dan jenis-jenis leukosit akan dihitung rataan dan
simpangan baku, selanjutnya dianalisis secara deskriptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada kerbau lumpur betina,
diperoleh jumlah rataan dan simpangan baku dari total leukosit, masing-masing
jenis leukosit, serta rasio neutrofil/limfosit (N/L).
LEUKOSIT
Berdasarkan perhitungan leukosit pada ulas darah, diperoleh jumlah rata-
rata dan simpangan baku dari total leukosit, jenis-jenis leukosit, dan rasio N/L
seperti yang ditampilkan pada Tabel 2.
Tabel 2 Rataan jumlah leukosit, jenis-jenis leukosit, dan rasio N/L kerbau
lumpur betina selama sepuluh minggu
Minggu
ke
Leukosit
(sel/mm
3
)
Neutrofil
(sel/mm
3
)
Eosinofil
(sel/mm
3
)
Monosit
(sel/mm
3
)
Limfosit
(sel/mm
3
)
Rasio
N/L
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11103,33±2470,57
10684,38±2133,29
11003,13±1974,04
11159,38±2725,75
9871,88±1983,43
10596,67±1735,91
11212,50±3235,56
11437,50±3184,70
11608,33±3531,21
9879,17±2020,07
7248,63±2084,64
6284,13±1500,70
6761,94±1841,86
5923,34±2581,60
5168,41±1884,26
4841,63±2355,19
6197,53±2681,26
6753,33±2410,30
6509,79±2169,73
5202,50±1625,29
123,37±107,52
139,72±124,44
177,31±227,25
184,84±117,71
240,69±144,99
288,70±209,75
99,94±134,98
124,71±113,83
188,38±160,13
139,67±93,88
216,93±148,09
186,41±170,96
164,84±155,07
230,31±197,14
266,75±181,75
238,20±164,87
276,25±195,66
280,17±122,86
202,83±215,16
267,13±166,89
3489,40±1793,25
4074,13±1812,44
3899,03±1370,84
4828,53±2070,10
4196,03±2392,96
5228,13±1875,26
4682,97±2305,02
4279,29±1665,73
4707,33±2131,65
4269,88±1397,74
2,59±1,29
1,95±1,38
2,12±1,41
1,58±1,11
1,74±1,20
1,14±0,79
1,65±0,98
1,81±0,85
1,57±0,66
1,35±0,66
Rataan
10845,89±2518,20
6084,29±2214,96
170,88±156,77
231,65±172,89
4361,17±1926,58
1,76±1,13
Gambar 7 Jumlah leukosit kerbau lumpur selama sepuluh minggu
9000
9500
10000
10500
11000
11500
12000
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ju
m
lah
s
el
(
se
l/m
m
3
)
Minggu ke-
Dostları ilə paylaş: |
|
|