Problem Epistemologis tentang ilmu Problem metafisis


Demarkasi, maksudnya ada garis batas yang jelas dan tegas antara teori ilmiah dengan non-ilmiah atau jenis keperca-yaan lainnya



Yüklə 452 b.
səhifə5/10
tarix22.05.2018
ölçüsü452 b.
#45538
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10

2. Demarkasi, maksudnya ada garis batas yang jelas dan tegas antara teori ilmiah dengan non-ilmiah atau jenis keperca-yaan lainnya.

  • 3. Kumulasi, yang mengandung pengertian bahwa ilmu penge-tahuan berkembang secara kumulatif dan berkembang berdasarkan apa yang sudah diketahui dan berdasarkan paradigma sebelumnya.

  • 4. Pemilahan antara teori dengan observasi, karena tidak ada keterkaitan antara teori/paradigma dengan observasi.

  • 5. Fundasionalisme, karena adanya pandangan bahwa observasi dan eksperimen merupakan fundasi terpercaya bagi kebenaran hipotesa dan teori (karena dapat diverifikasi).



  • 6. Struktur deduktif teori, yakni bahwa pengujian atas teori-teori berlangsung dengan cara mendeduksi laporan-laporan observasi dari postulat-postulat teoretis.

    • 6. Struktur deduktif teori, yakni bahwa pengujian atas teori-teori berlangsung dengan cara mendeduksi laporan-laporan observasi dari postulat-postulat teoretis.

    • 7. Presisi, yakni bahwa konsep-konsep ilmiah memiliki ketepatan dan memiliki makna yang pasti.

    • 8. Penemuan dan pembenaran, yakni bahwa antara konteks pembenaran dan konteks penemuan adalah dua hal yang benar-benar terpisah. Dalam ilmu pengetahuan harus benar-benar dipisahkan secara tegas antara dimensi sosial, histo-ris, psikologis di mana suatu penemuan dilakukan dengan basis logismetodologis yang mengukuhkan kepercayaan pada fakta-fakta yang ditemukan.

    • 9. Kesatuan ilmu pengetahuan, yakni bahwa ilmu pengetahuan ditegakkan di atas fundasi (bahasa, obyek, metode) yang sama. Paradigma positivisme (metode ilmu alam) menjadi model terpercaya dan dapat diandalkan bagi semua ilmu pengetahuan (Hacking, 1981: 1-2).



    ajaran Marx yang ditinggalkan oleh Tokoh Mazhab Frankfurt antara lain:

    • ajaran Marx yang ditinggalkan oleh Tokoh Mazhab Frankfurt antara lain:

    • 1. Teori nilai pekerjaan Marx dianggap kehilangan arti, karena dalam masyarakat industri maju ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi tenaga produktif yang utama. Jika Marx menganggap ekonomi sebgaia infrastruktur yang menentuka suprastriuktur, maka pada abad xxi ini sering disebut sebagai era ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dianggap sebagai modal (capital) utama.

    • Pertentangan modal (kapital) dengan pekerjaan juga kehilangan relevansinya, karena penindasan manusia tidak lagi penindasan kaum kapitalis pada pekerja (buruh), akan tetapi semuanya ditindas oleh sistem, di mana proses produksi yang ditentukan oleh teknologi sudah tidak terkontrol lagi. Dengan demikian analisis kelas yang begitu penting dalam pemikiran Marx, kehilangan fundamennya atau tidak relevan lagi.

    • Hilangnya pertentangan kelas, disebabkan meleburnya kaum proletariat ke dalam “sistem” sehingga tidak lagi memiliki semangat revolusioner, Proletariat bukan lagi subyek bagi revolusi menyeluruh.



    Generasi I Teori Kritis menghasilkan karakter Teori sbb :

    • Generasi I Teori Kritis menghasilkan karakter Teori sbb :

    • 1. Teori bersifat historis, maksudnya teori didasarkan atas situasi mesyarakat yang kongkrit, lalu melakukan kritik terhadap kondisi masyarakat yang tidak adil dan tidak manusiawi.

    • 2. Teori Kritis bersifat kritis terhadap pandangan/teorinya sendiri

    • 3. Metode dialektik yang digunakan memunculkan kecurigaan terhadap kondisi masyarakat aktual.

    • 4. Teori tidak bersifat kontemplatif tapi bertujuan praxis, di mana teori mendorong transformasi masyarakat yang hanya mungkin bisa diterapkan melalui praxis



    • 1. Kritik terhadap marxisme yang terlalu deterministik. Teori kritis mengatasi determinisme ekonomi dengan memperhatikan aspek sosial-budaya di samping ekonomi

    • 2. Kritik terhadap positivisme yang menyamakan kehidupan sosial-budaya dengan alam (fisikalisme), Habermas menyatakan bahwa positivisme mengabaikan peran individu (actor, egent). Positivisme merendahkan pandangan terjhadap manusia dan hukum ilmiah tidak begitu saja berlaku bagi manusia.

    • 3. Kritik terhadap positivisme dalam sosiologi yang menyebabkan sosiologi berwatak konservatif dan mempertahankan status-quo.

    • 4. Teori Kritis menolak ilmu yang kontemplatif dengan mengaitkan teori dengan praxis –emansipatoris.















    1. Tidak ada dasar epistemilogi yang pasti bagi ilmu pengetahuan (antifundasionalisme).

    • 1. Tidak ada dasar epistemilogi yang pasti bagi ilmu pengetahuan (antifundasionalisme).

    • 2. Pengetahuan adalah kepingan-kepingan pengalaman.

    • 3. Ilmu pengetahuan adalah konstruksi kognitif & interaksi yang berkaitan dgn lingkungan.

    • 4. Kebenaran ilmu pengetahuan ditentukan oleh kegunaan praktisnya.



    Akibatnya revolusi kehilangan arti, revolusi ternyata hanya akan mengembalikan keadaan semula.

    • Akibatnya revolusi kehilangan arti, revolusi ternyata hanya akan mengembalikan keadaan semula.

    • Kritik ekonomi kapitalis Marx yang parsial, digantikan oleh kritik yang lebih menyeluruh yaitu kritik terhadap kebudayaan teknokratis.


    • Yüklə 452 b.

      Dostları ilə paylaş:
    1   2   3   4   5   6   7   8   9   10




    Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©www.genderi.org 2024
    rəhbərliyinə müraciət

        Ana səhifə