Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeri



Yüklə 6,03 Mb.
Pdf görüntüsü
səhifə17/113
tarix20.05.2022
ölçüsü6,03 Mb.
#87451
1   ...   13   14   15   16   17   18   19   20   ...   113
REVIEW JURNAL SUCI PRATIWI

PENDAHULUAN 
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 
merupakan salah satu bentuk satuan 
pendidikan 
formal 
yang 
menyelenggarakan pendidikan kejuruan 
pada jenjang menengah sebagai lanjutan 
dari SMP, MTs atau bentuk lain yang 
sederajat. SMK memiliki tujuan untuk 
mempersiapkan 
peserta 
didik 
untuk 
bekerja sesuai dengan bidang kompetensi 
yang di kuasainya. Secara garis besar 
tujuan lain di selenggarakannya sekolah 
kejuruan adalah untuk mebekali lulusan 
dengan kompetensi yang berguna bagi 
karir dan kehidupan bermasyarakat.
SMK Negeri 3 Singaraja merupakan 
salah satu SMK di Kabupaten Buleleng 
yang tetap menggunakan Kurikulum 2013 
karena sudah 3 semester menggunakan 
kurikulum ini. SMK Negeri 3 Singaraja 
memiliki 
sepuluh 
(10) 
kompetensi 
keahlian, 
salah 
satunya 
adalah 
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer 
Jaringan. 
Teknik 
Komputer 
Jaringan 
adalah 
program 
keahlian 
yang 
mempelajari 
tentang 
komputer 
dan 
jaringan 
komputer, 
dari 
proses 
perancangan, 
perakitan, 
perawatan 
sampai keamanan sistem komputer dan 
jaringan komputer, sehingga semua mata 
pelajaran kejuruan yang disajikan dalam 
kurikulum diarahkan pada hal tersebut di 
atas. Di dalam kompetensi keahlian teknik 
komputer jaringan terdapat mata pelajaran 
khusus yaitu mata pelajaran produktif
dimana selama menempuh mata pelajaran 
produktif 
siswa 
harus 
mencapai 
kompetensi-kompetensi 
yang 
telah 
ditetapkan oleh sekolah. Salah satu mata 
pelajaran produktif yang terdapat pada 
kompetensi Keahlian Teknik Komputer 
Jaringan 
adalah 
mata 
pelajaran 
Pemrograman 
Web. 
Mata 
pelajaran 
Pemrograman Web bertujuan memberikan 
pemahaman 
dan 
penguasaan 
pengetahuan serta keterampilan tentang 
konsep format teks halaman web, format 
tabel halaman web, multimedia pada 
halaman web, hyperlink halaman web
formulir halaman web, style halaman web, 
teknik pemrograman halaman web, 
pengolahan 
input 
user
.
Berdasarkan 
standar isi mata pelajaran produktif SMK 
yang menekankan pada kemandirian 
siswa dan pemberian pengalaman belajar 
langsung, maka dalam pembelajaran 
pemrograman web diperlukan sebuah 
media yang dapat mendukung aktivitas 
siswa dalam mempelajari pemrograman 
web sehingga siswa dapat belajar mandiri 
tanpa harus bergantung pada guru mata 
pelajaran dalam mengembangkan bakat 
dan potensi yang dimiliki. 
Berdasarkan observasi awal yang 
telah dilakukan di SMK Negeri 3 Singaraja 
dengan menggunakan angket karakteristik 
siswa yang dibagikan kepada seluruh 
siswa kelas X TKJ SMK Negeri 3 
Singaraja sebanyak 94 responden serta di 
sertai sedikit wawancara, didapatkan 
beberapa 
permasalahan 
diantaranya 
dalam 
proses 
pembelajaran 
setelah 
pemberian materi guru langsung ke 
praktikum tidak menjelaskan terlebih 
dahulu materi yang diberikan, selain itu 
siswa belum dapat mengerti dengan benar 
apa yang diajari oleh guru karena lumayan 
cepat dalam mengajar, dan permasalahan 
lain siswa sering mencari materi di internet 
karena kurang lengkap dan terperincinya 
modul atau sumber belajar yang telah 
diberikan. Dari permasalahan tersebut 
mereka memerlukan suatu wadah untuk 
mengakses materi pembelajaran dimana 
sudah terangkum keseluruhan materi yang 
harus mereka pelajari khususnya dalam 
mata pelajaran pemrograman web agar 
proses pembelajaran menjadi semakin 


Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 
Vol.13, No.2, Juli 2016, Hal:200 
ISSN 0216-3241 
baik dan efektif serta bisa dipelajari 
dimana saja dan kapan saja. Berdasarkan 
hasil analis angket yang diberikan kepada 
siswa kelas X Teknik Komputer dan 
Jaringan sebanyak 94 responden dengan 
presentase sebanyak 82,98% menyatakan 
setuju dan 17,02% menyatakan kurang 
setuju yang sebagian besar dikarenakan 
malas dalam membaca modul elektronik 
atau situs lainnya. Dari angket guru yang 
diberikan kepada I Kadek Dwi Sucipta 
selaku 
guru 
dari 
mata 
pelarajaran 
pemrograman web menyatakan sangat 
perlu dikembangkannya 
e
-modul untuk 
mempermudah siswa belajar yang bersifat 
sistematis dan terurut dari dasar sampai 
tingkat lanjut. 
Salah satu bahan ajar yang efektif, 
efisien dan mengutamakan kemandirian 
siswa adalah bahan ajar berupa modul. 
Modul 
merupakan 
suatu 
cara 
pengorganisasian materi pelajaran yang 
memperhatikan 
fungsi 
pendidikan 
(
Santyasa, 2009
). Artinya, melalui modul 
suatu pembelajaran diharapkan mampu 
membawa peserta didik pada kompetensi 
dasar yang diharapkan. 
Adanya perkembangan teknologi 
informasi sangat berpengaruh besar pada 
proses 
belajar 
mengajar. 
Dimana 
tekonologi informasi sering digunakan 
sebagai 
sarana 
atau 
alat 
dalam 
menyampaikan kegiatan belajar. Salah 
satu penerapan teknologi informasi dalam 
kegiatan 
pembelarajan 
yaitu 
modul 
elektronik (
e-
modul). Seperti perubahan 
bahan ajar yang awalnya berbentuk cetak 
menjadi elektronik. Hal ini karena sifat 
modul yang dirancang khusus untuk 
sarana belajar mandiri. Keberadaan media 
pembelajaran ini pada akhirnya dapat 
menunjang dan melengkapi peran guru 
sebagai satu-satunya sumber informasi 
bagi peserta didik. 
Dimana dalam proses pembelajaran 
pemrograman web kelas X di SMK N 3 
Singaraja 
menggunakan 
model 
pembelajaran berbasis proyek (

Yüklə 6,03 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   13   14   15   16   17   18   19   20   ...   113




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©www.genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə