37
-
Apa yang dapat dilakukan perusahaan untuk menghapus diskriminasi
dalam pekerjaan dan jabatan?
Dari sisi pandang dunia usaha, diskriminasi tidaklah masuk akal. Diskriminasi
menimbulkan ketegangan sosial yang dapat mengganggu linkungan usaha dalam
perusahaan dan masyarakat. Perusahaan yang menggunakan praktek diskriminatif
dalam pekerjaan dan jabatan menolak mendapatkan akses ke bakat-bakat dari
sumber keterampilan dan kompetensi yang lebih luas. Rasa sakit dan marah yang
diakibatkan oleh diskriminasi akan mempengaruhi kinerja seseorang dan timnya
di perusahaan tersebut. Praktek diskriminatif mengakibatkan hilangnya peluang
untuk mengembangkan keterampilan dan prasarana untuk memperkuat daya saing
dalam perekonomian nasional maupun global. Pada akhirnya, diskriminasi dapat
merusak reputasi perusahaan, sehingga dapat mempengaruhi keuntungan nilai
sahamnya.
Pertama dan yang paling penting, perusahaan perlu menghormati semua peraturan
lokal dan nasional terkait. Perusahaan manapun mempromosikan kesetaraan
perlu mengetahui perbedaan bahasa, budaya dan kondisi keluarga yang mungkin
ada di tempat kerja. Para manajer dan staf pengawas, khususnya, perlu berusaha
mengembangkan pemahaman tentang bebeberapa jenis diskriminasi dan
bagaimana ia dapat mempengaruhi tenaga kerja.
Di tempat kerja:
• Menyusun kebijakan dan prosedur perusahaan yang mengatur tentang
kualifi kasi, keterampilan dan pengalaman sebagai dasar untuk rekrutmen,
penempatan kerja, pelatihan serta pengembangan staf di semua level.
•
Menempatkan tanggungjawab atas kesetaraan dalam pekerjaan pada tingkat
yang tinggi, keluarkan kebijakan dan prosedur perusahaan yang jelas yang
membimbing penerapan kesetaraan dalam pekerjaan, serta hubungkan
perkembangan perusahaan dengan kinerja yang diinginkan di bidang ini.
•
Memberikan pelatihan staf tentang kebijakan dan praktek non-diskriminasi,
termasuk kesadaran tentang penyandang cacat. Menyesuaikan secara wajar
lingkungan fi sik untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja,
konsumen dan tamu lain yang menyandang cacat.
• Bekerja atas dasar kasus per kasus untuk menilai apakah pembedaan
merupakan persyaratan yang melekat dari sebuah pekerjaan, dan menghindari
penerapan secara sistematis persyaratan kerja yang dapat secara sistematis
merugikan kelompok tertentu.
38
-
• Memperbaharui catatan tentang rekrutmen, pelatihan dan promosi yang
memberi gambaran transparan tentang peluang bagi pekerja serta kemajuan
mereka dalam organisasi.
•
Jika diidentifi kasi adanya diskriminasi, menyusun prosedur keluhan untuk
mengatasi keluhan, menangani permohonan serta menyediakan jalan lain
untuk para pekerja. Tindakan ini serta tindakan yang lain untuk menghindari
atau mengatasi diskriminasi adalah hal yang sangat penting dalam konteks
negosiasi dan kesepakatan bersama.
•
Memperhatikan struktur formal dan masalah-masalah budaya informal yang
dapat mencegah pekerja dari upaya menyampaikan keprihatinan dan keluhan
mereka.
• Menyusun program-program untuk mempromosikan akses ke pelatihan
pengembangan keterampilan dan jabatan tertentu.
Dalam komunitas di mana perusahaan beroperasi:
• Mendorong dan mendukung upaya mengembangkan iklim toleransi dan
akses yang setara ke peluang untuk mengembangkan jabatan seperti program
pendidikan untuk orang dewasa serta layanan kesehatan dan perawatan
anak.
•
Pada wilayah kerja di luar negeri, perusahaan mungkin perlu
mengakomodasikan tradisi budaya dan bekerja dengan perwakilan pekerja
dan otoritas pemerintah untuk memastikan akses yang setara ke pekerjaan
bagi perempuan dan kalangan minoritas.
39
Inventaris Sumber-sumber Utama ILO
Bagian ini menyediakan inventaris sumber-sumber utama ILO yang dapat membantu
perusahaan mewujudkan Prinsip-prinsip Ketenagakerjaan. Inventaris ini mencakup
sumber informasi, dokumen panduan serta materi pelatihan. Inventaris ini tidak
menyediakan katalog lengkap tentang publikasi-publikasi ILO, namun menyorot
hal-hal yang dapat memberikan panduan praktis untuk memperoleh pemahaman
yang lebih baik tentang Prinsip-prinsip Ketenagakerjaan serta memfasilitasi
penerapannya.
Sumber-sumber dikategorikan menjadi:
•
“Sumber-sumber Global yang Utama”
berisi materi-materi yang terkait
langsung dengan keempat prinsip ketenagakerjaan Global Compact PBB.
Mateir-materi ini dianggap penting dan diterapkan di semua negara.
•
“Sumber-sumber Lain”
mencakup materi-materi yang dikembangkan di
wilayah atau negara tertentu, atau yang terkait dengan Prinsip-prinsip
Ketenagakerjaan dalam konteks yang lebih luas.
40
Sumber-sumber Global yang Utama
•
International Instruments and Corporate Social Responsibility. A booklet to
Accompany Training on the Labour Dimension of CSR: from Principles to Practice
(Instrumen Internasional dan Tanggungjawab Sosial Korporasi. Sebuah buku kecil
untuk melengkapi Pelatihan tentang Dimensi Ketenagakerjaan dari Tanggung
Jawab Sosial Korporasi: dari Prinsip ke Praktek)
Buku kecil ini menguraikan tentang evoluasi konsep tanggung jawab sosial
korporasi atau Corporate Social Responsibility (CSR), peran yang dimainkan
organisasi internasional dan Uni Eropa di bidang ini, serta program-program
di tempat kerja. Buku ini menjelaskan secara khusus ketiga kerangka acuan
internasional di bidang CSR, yaitu Deklarasi PMN ILO, Panduan OECD untuk
Perusahaan Multinasional, serta Global Compact.
Diterbitkan: Geneva, 2007
Tersedia dalam: Bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Arab
Lokasi: ILO Geneva
Salinan dapat diminta secara tertulis ke multi@ilo.org
•
Combating Forced Labour: A Handbook for Employers and Business (Memerangi
Kerja paksa: Pedoman untuk Pengusaha dan Dunia Usaha)
Tujuan utama dari pedoman ini adalah untuk membantu dunia usaha dan
organisasi pengusaha dalam memahami dan mengatasi berbagai dimensi
dan persoalan yang terkait dengan kerja paksa dan perdagangan manusia.
Pedoman ini menyajikan informasi latar belakang, statistik terbaru tentang
kerja paksa dan perdagangan manusia, tinjauan tentang masalah utama, serta
sumber-sumber bacaan selanjutnya. Ia menerapkan pendekatan lintas sektoral
serta menyajikan informasi yang diperoleh dari berbagai wilayah, negara dan
perusahaan dengan skala yang berbeda. Dalam pedoman ini, contoh-contoh
tindakan yang konkrit digunakan untuk menggambarkan tindakan-tindakan
yang sedang dilaksanakan. Pedoman ini terdiri dari beberapa instrumen dan
buklet terpisah yang menyediakan panduan praktis untuk membantu dunia
usaha dalam mengatasi kerja paksa:
1. Pertanyaan-pertanyaan yang Sering Ditanyakan Pengusaha
2. Prinsip-prinsip yang Memandu upaya untuk Memerangi Kerja paksa
3. Daftar Periksa tentang Kepatuhan & Panduan Auditor
4. Panduan untuk Mengambil Tindakan
Dostları ilə paylaş: |