Pemilihan obyek studi Pemilihan ciri yang akan diberi angka (score) __ Kode __ Disusun dalam tabel Pengukuran kemiripan Analisis Kelompok/ Cluster analysis Diskriminasi
Perbedaan bahasa yang digunakan Perbedaan bahasa yang digunakan Sambucus / Sambucus nigra (sambukus hitam)/ sambucus fructu in umbello nigro/ Sambucus caulo ramoso floribus umbellatus Telo pohong/ tela kaspa/ tela jendral / ketela pohon.Aloe dan Opuntia (genus Lidah buaya)
Tidak mengikuti ketentuan manapun Dalam bhs sehari-hari, lokal/ setempat Biasanya hanya dimengerti penduduk setempat Mudah dieja & dilafalkan Tidak jelas untuk kategori yang mana Banyak sinonim & homonim
Penerapan metode tipe (type method)( untuk ordo kebawah) yi salah satu unsur dalam takson yang dikaitkan secara permanen dalam nama Penerapan metode tipe (type method)( untuk ordo kebawah) yi salah satu unsur dalam takson yang dikaitkan secara permanen dalam nama Berlaku aturan yang terbaru yang diputuskan melalui konggres / muktamar botani internasional Diterbitkan dalam 3 bahasa : Perancis, Inggris & Jerman
Mukadimah Mukadimah Bagian I Asas-asas Bagian II Peraturan & saran ( 75 pasal terbagi dlm 6 Bab dan masing-masing bab terbagi dalam beberapa seksi ) Bagian III Ketentuan untuk mengubah kode Lampiran I Nama Hibrida Lampiran II Nama suku Yang dilestarikan
G. Lampiran III Nama Marga yang dilestarikan G. Lampiran III Nama Marga yang dilestarikan dan ditolak H. Lampiran IV Nama yang bagaimanapun ditolak
Pembenaran : ilmu tumbuhan memerlukan sistem tatanama tumbuhan yang sederhana dan tepat Pembenaran : ilmu tumbuhan memerlukan sistem tatanama tumbuhan yang sederhana dan tepat Tujuan pemberian nama sebagai sarana agar dapat menyebut tumbuhan yg dimaksud beserta tingkat takson/ kategorinya Tujuan diciptakan KITT adalah untuk menyediakan metode yg mantap dlm pemberian nama ; menghindarkan penciptan nama yg tidak berguna
TERDIRI 6 ASAS TERDIRI 6 ASAS 1. Tatanama tumbuhan dan hewan berdiri sendiri 2. Penerapan nama takson ditentukan dg perantaraan tipe tatanama 4. Setiap takson hanya mempunyai 1 nama yg benar, kecuali dlm hal khusus 5. Nama ilmiah diperlakukan sbg bhs Latin 6. Peraturan tatanaman berlaku surut kecuali bila dibatasi dg sengaja
Nama sah (legitimate) x tidak sah (illegitimate) Nama sah (legitimate) x tidak sah (illegitimate) Nama yang benar ( correc) yi nama yg tertera dlm publikasi Nama kombinasi ( untuk nama takson dibawah marga ) ; binomial ( nama marga + nama sebutan/ epitheton ) Autonima/ nama otomatis (harus dibwh tk jenis, Pedilanthus tithymaloides subspecies tithymaloides
Sinonim yi 2 nama atau lebih untuk 1 takson , Sinonim yi 2 nama atau lebih untuk 1 takson , Gramineae = poaceae; Compositae = Embryophyta Siphonogamae Basionima yi nama dasar yang dijadikan pangkal tolak dalam pemberian nama pd takson ttt., misalnya nama jenis mengalami perubahan status menjadi nama marga shg nama hrs diubah Pseudodatura arborea dipindah ke marga Brugmania shg mjd Brugmania arborea
Homonima yi nama yg digunakan untuk 2 takson yg berbeda, Setaria untuk rumput dan untuk lumut kerak. Sesuai asas prioritas nama Setaria untukrumput hrs diganti krn lebih dulu lumut kerak Homonima yi nama yg digunakan untuk 2 takson yg berbeda, Setaria untuk rumput dan untuk lumut kerak. Sesuai asas prioritas nama Setaria untukrumput hrs diganti krn lebih dulu lumut kerak Nama telanjang/ nomen nudum yi nama yang diberikan tanpa disertai candra shg nama tdk sah Nama yg meragukan / nomen ambiguum yi nama yg oleh penciptanya tdk secara eksplisist dinyatakan sebagai nama suatu takson ttt.
Nama yg dilestarikan/ nomen conservandum yi nama yg dilestarikan walaupun tdk sesuai dg ketentuan yg berlaku ( nama marga yg dilestarikan & nama suku yg dilestarikan) Nama yg dilestarikan/ nomen conservandum yi nama yg dilestarikan walaupun tdk sesuai dg ketentuan yg berlaku ( nama marga yg dilestarikan & nama suku yg dilestarikan) Nama yg ditolak / nomen rejiciendum yi nama yg secara luas dan terus dipakai untuk takson yg tdk mencakup tipe-tipe tatanamanya : 1. Untuk suku ke bawah 2. Merupakan unsur yg melekat secara permanen nama & candra takson 3. Specimen atau unsur yg dipilih dsbt holotipe 4. Aapabila holotipe karena suatu hal hilang diganti
Penyediaan bahan studi Penyediaan bahan studi Bahan riel/ hrs ada disebut specimen Specimen berupa tubuh tumbuhan lengkap Bahan berupa tumbuhan segar/ telah dimatikan/ diawetkan Cara pengumpulan bahan untuk studi Gunting/ pisau, tromol botani, kertas koran bekas, alat pengepres, alkohol absolut, pita perekat dr plastik, etiket gantung ( o, urut koleksi, hari tgl koleksi, habitat, tinggi tempat, dll), teropong binokuler ( melihat dr jauh mis. Organ reproduksi tb-an tinggi )
APABILA DIPERLUKAN MEMATIKAN DENGAN CEPAT ( PENCELUPAN PS AIR MENDIDIH/ ALKOHOL ) APABILA DIPERLUKAN MEMATIKAN DENGAN CEPAT ( PENCELUPAN PS AIR MENDIDIH/ ALKOHOL ) PENGEPRESAN PENGERINGAN PENEMPELAN/ MOUNTING PD KERTAS UKURAN TERTENTU ATAU DIMASUKKAN KE DALAM AMPLOP (JAMUR, LUMUT, DLL.)
NAFTALEN/ KAMFER NAFTALEN/ KAMFER FUMIGASI PENCELUPAN TERLEBIH DAHULU SEBELUM PENEMPELAN DG LARUTAN SUBLIMAT (HgCl), DIBIARKAN KERING BARU DITEMPEL
ALKOHOL & FORMALIN RELATIF MAHAL TEMPAT PENYIMPANAN HARUS KOKOH WKTU RELATIF CEPAT TUMBUHAN YG MUDAH TERLEPAS APABILA DIKERINGKAN UNTUK TUMBUHAN AIR / KADAR AIR TINGGI
Dostları ilə paylaş: |