Kata pengantar



Yüklə 0,57 Mb.
səhifə5/28
tarix24.04.2018
ölçüsü0,57 Mb.
#40124
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   28

3.7. TIPE TATANAMA TUMBUHAN


Untuk menghindari kekacauan dalam pemakaian nama ilmiah maka Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT) menetapkan bahwa penerapan nama-nama takson dari tingkat suku ke bawah ditentukan berdasarkan tipe tatanama. Suatu tipe tatanama adalah salah satu unsur penyusun takson yang selalu dikaitkan dengan nama takson yang bersangkutan untuk selama-lamanya. Tipe tatanama tidak perlu merupakan unsur atau spesimen atau contoh yang paling khas daripada takson; tipe hanyalah suatu unsur yang selamanya dikaitkan dengan nama.

Tipe yang digunakan dalam tatanama secara umum adalah:



  1. Holotipe (= holotypus), ialah suatu spesimen atau unsur lain yang dipakai oleh seorang pengarang atau ditunjuk olehnya sebagai dasar waktu pertama kali mengusulkan nama jenis baru. Selama holotipe masih ada, penerapan nama yang bersangkutan dengannya dapat dipastikan secara otomatis. Kalau pengarang yang mempertelakan suatu takson tidak menentukan holotipe, atau kalau holotipe hilang maka tipe pengganti atau tipe baru dapat ditunjuk untuk menggantikannya.

  2. Tipe pengganti (= Lectotype), ialah suatu spesimen atau unsur lain dari spesimen-spesimen asli (isotope atau sintipe) yang dipilih untuk menjadi tipe tatanama, kalau holotipe tidak ditentukan atau holotipe hilang atau hancur.

  3. Isotipe (= Isotype), ialah duplikat (bagian dari suatu nomor koleksi yang dikumpulkan dalam waktu yang sama) dari holotipe.

  4. Sintipe (= Syntypus), ialah salah satu daripada beberapa spesimen atau contoh yang disebutkan pengarang kalau holotipe tidak ditentukan, atau slah satu daripada beberapa specimen yang bersama-sama ditunjuk sebagai tipe.

  5. Tipe baru (= Neotypus), ialah spesimen yang dipilih untuk menjadi tipe tatanama, kalau holotipe hilang atau rusak dan tidak mungkin untuk menunjuk tipe pengganti karena tidak adanya isotope atau sintipe.

Nama-nama baru yang diusulkan untuk mengganti nama-nama lain, ataupun nama-nama kombinasi baru yang berasal dari nama-nama sebelumnya, haruslah memakai tipe-tipe tatanama dari namanama yang lebih tua atau yang digantinya.

3.8. SATU TAKSON SATU NAMA


Salah satu asas penting dalam Kode Tatanama yaitu kesatuan taksonomi hanya boleh mempunyai satu nama ilmiah yang tepat, yaitu nama tertua yang sesuai dengan peraturan-peraturan. Hal ini diadakan untuk mengatasi kemungkinan dipakainya beberapa nama ilmiah yang berlainan untuk suatu takson yang sama (sinonim). Sebaliknya peraturan yang sama juga perlu untuk menghindari pemakaian satu nama ilmiah yang sama untuk beberapa taksa yang berbeda (homonim). Untuk menghindari penggonta-gantian nama marga dan suku yang timbul sebagai akibat penerapan peraturan-peraturan (terutama asas prioritas) secara konsekuen, maka beberapa nama diawetkan untuk terus dipertahankan pemakaiannya, misalnya: Palmae = Arecacea, Graminae = Poaceae, Cruciferae = Brassicaceae, Leguminosae = Fabaceae, Guttiferae = Clusiaceae, Umbelliferae = Apiaceae, Labiatae = Lamiaceae, Compositae = Asteraceae

KELAS CHAROPHYCEAE (CHARACEAE)

(Ganggang karang)


Sel-selnya mempunyai dinding selulosa, klorofil a dan b, dan zat tepung sebagai hasil asimilasi, dan merupakan makanan cadangan. Hidupnya di kolam-kolam atau selokan sebagai bentos. Talus erbuku-buku. Pembiakan seksual dengan oogami. Oogonium diselubungi benang-benang yang elingkar seperti spiral. Dari ketiak cabang-cabang pendek itu seringkali tumbuh cabang-cabang ang panjang yang susunannya sama dengan sumbu pokoknya. Sumbu itu melekat pada substrat ang keras. Beberapa jenis characeae pada bagian bawah sumbunya membentuk semacam umbi ang penuh terisi dengan tepung dan merupakan alat untuk mengatasi kala yang buruk.

Ada Nitella tiap-tiap sumbu hanya tediri atas satu sel ruas saja, tetapi pada characeae umumnya, sel uas itu dikelilingi oleh selapis sel-sel yang tersusun sejajar menurut poros bujur. Sel-selnya engandung sebuah inti dan kloroplas berbentuk bulat. Pembelahan amitosis, sehingga dalam sel-sel uas terdapat beberapa inti. Alat-alat pembiakan seksual berupa anteridium bulat berwarna kekuningkuningan, an oogonium berbentuk seperti telur berwarna hijau dan terdapat dalam ketiak cabang.

Anteridium berasal dari satu sel induk yang kemudian membelah menjadi 8 sel, yang dinamakan oktan. Tiap-tiap oktan membentuk 2 dinding tangensial menjadi 3 sel sehingga dengan ini terbentuklah 24 sel. Delapan sel paling luar dinamakan sel-sel dinding (pelindung), 8 sel ditengah dinamakan sel pemegang (manubrium), 8 lagi yang paling dalam dinamakan sel-sel pokok.

Karena sifatnya sebagai pembentuk kapur, maka characeae penting peranannya dalam pembentukan tanah-tanah kapur. Dalam keadaan fosil, characeae ditemukan pada lapisan-lapisan tanah dari zaman jura. Semua warga kelas ini hanya dimasukkan dalam satu bangsa saja, yaitu charales yang terbagi dalam beberapa suku antara lain :

- Chara fragilis

- Chara intermedia

- Nitellagracilis

- Tolypella prolifera





KELAS PHAEOPHYCEAE

(Ganggang pirang)


Phaeophyceae adalah ganggang yang berwarna pirang. Dalam kromatofornya terkandung klorofil-a, karotin, dan santofil, tetapi terutama fikosantin yang menutupi warna lainnya dan yang menyebabkan ganggang itu kelihatan berwarna pirang. Sampai 50 % dari berat keringnya terdiri atas laminarin, sejenis karbohidrat yang menyerupai dekstrin dan lebih dekat dengan selulosa daripada dengan tepung. Selain laminarin juga ditemukan manit, minyak, dan zat-zat lain. Dinding selnya

terdiri dari pektin, selulosa, algin. Pada Phaeophyceae tingkat perkembangan yang dapat bergerak berupa zoospora dan gamet, mempunyai 2 buluh cambuk yang heterokon dan terdapat di bagian samping badannya yang berbentuk buah per atau sekoci.

Kebanyakan Phaeophyceae hidup dalam air laut, hanya beberapa jenis saja yang hidup dalam air tawar. Gangganng ini termasuk bentos, melekat pada batu-batuan, kayu, epifit pada talus lain ganggang, bahkan ada yang hidup sebagai endofit.


Yüklə 0,57 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   28




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©www.genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə