00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə71/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   67   68   69   70   71   72   73   74   ...   80

205
Hidrosfer
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 8.37 Pembagian wilayah menurut konvensi hukum laut PBB.
b. Zona Laut Berdasarkan Wilayah Kekuasaan Suatu Negara
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah
perairan laut yang sangat luas. Hal ini menyebabkan wilayah laut
memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan
negara. Berdasarkan hukum laut internasional yang disepakati
PBB tahun 1982 di Montego, Caracas, berikut ini adalah gambar
pembagian wilayah laut menurut konvensi hukum laut PBB.
Untuk mengukur kedalaman laut digunakan alat-alat berikut ini.
a.
Batu Duga
Sebelum dimasukkan ke dalam laut, alat ini diikat dengan kawat.
Batu duga ini diturunkan ke dasar laut. Sesampainya di dasar laut,
batu duga ini lepas dan alat yang berbentuk tabung diangkat ke atas.
Di dalam tabung tersebut terdapat data tentang air laut, organisme,
tanah, dan lumpur laut. Berdasarkan pengalaman, waktu yang
dibutuhkan untuk mengukur kawat sedalam 5.000 m adalah 60 menit.
b.
Gema Duga
Penggunaan alat ini sudah dimulai sejak tahun 1920. Pengukuran
kedalaman laut dengan alat ini menggunakan prinsip pemantulan
bunyi. Akan tetapi, alat ini tidak dapat digunakan untuk menyelidiki
sifat dan susunan air laut, organisme, dan lumpur laut.
Cara menggunakan alat ini dengan memasukkannya ke dalam
laut. Selanjutnya, alat akan memancarkan bunyi ultrasonik di dasar
laut. Suara ini memantul kembali dan ditangkap hydrophone, yaitu
alat untuk mendeteksi suara yang melewati air. Hydrophone ini akan
mencatat lama waktu perjalanan getaran bunyi ultrasonik tersebut di
dalam air. Contoh: alat gema duga mencatat selang waktu 5 detik
mulai dari bunyi ultrasonik dikirim sampai diterima kembali. Apabila
kecepatan suara di dalam air 1.500 m/detik, kedalaman laut tersebut
adalah 1/2 × 5 × 1.500 = 3.750 meter.
Laut teritorial
12 mil
Zona Ekonomi Ekslusif
200 mil
Laut bebas


206
GEOGRAFI Kelas X
Batas luar wilayah lautan Indonesia dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu zona laut teritorial, zona landas kontinen, dan Zona
Ekonomi Ekslusif.
a.
Zona Laut Teritorial
Zona laut teritorial adalah zona yang dibatasi oleh garis
khayal yang berjarak 12 mil dari garis dasar ke arah laut lepas.
Jika lebar lautan yang membatasi dua negara kurang dari 24 mil,
maka garis teritorial ditarik sama jauh dari masing-masing negara.
Pada zona ini negara mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya,
tetapi menyediakan alur pelayaran lintas damai baik di atas
maupun di bawah laut. Wilayah laut teritorial Indonesia
diumumkan pemerintah pada tanggal 13 Desember 1957 yang
dikenal dengan Deklarasi Djuanda dan diperkuat dengan Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1960.
b. Zona Landas Kontinen
Zona landas kontinen merupakan dasar laut yang secara
geologis maupun morfologi merupakan lanjutan dari sebuah
kontinen (benua) dengan kedalaman laut kurang dari 150 m.
Indonesia terletak di antara landas kontinen Asia dan Australia.
Pada zona ini, pemerintah memiliki kewenangan untuk
memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan berkewajiban
menyediakan alur pelayaran lintas damai. Batas landas kontinen
diumumkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Februari
1969.
c.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dihitung dari garis dasar
laut lurus ke arah laut bebas sejauh 200 mil laut. Dalam zona ini,
negara dapat memanfaatkan sumber daya laut untuk kesejahteraan
bangsa. Negara lain memiliki kebebasan untuk pelayaran, dan
pemasangan kabel serta pipa di bawah permukaan laut.
3.
Morfologi Laut
Dasar laut memiliki relief yang hampir sama dengan relief yang
ada di permukaan Bumi. Seperti halnya relief di daratan yang
mempunyai nama-nama seperti gunung, bukit, lembah, jurang, dan
sebagainya. Hal itu juga berlaku bagi relief di dasar laut dengan
penamaan tersendiri.
Relief dasar laut antara lain sebagai berikut.
1. Landasan benua (continental shelf), adalah dataran luas di dasar
laut dangkal yang melandai dengan kedalaman rata-rata 200 m
yang terletak di sepanjang pantai atau di tepi benua.
Contoh: Dangkalan Sahul yang terletak di antara Benua Australia
dan Pulau Papua, Dangkalan Sunda yang terletak di antara Pulau
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
2. Gunung Laut, adalah gunung yang dasarnya di dasar laut, baik
yang puncaknya menjulang di atas permukaan laut atau tidak.
Contoh: Gunung Krakatau.


207
Hidrosfer
3. Palung laut atau trench, adalah dasar laut yang sangat dalam,
sempit, mempunyai dinding yang terjal dan curam dengan
kedalaman lebih dari 5.000 m.
Contoh: Palung laut Mindanau.
4. Guyot merupakan bekas gunung api yang puncaknya datar dan
tenggelam karena tererosi.
5. Lubuk laut atau bekken adalah dasar laut yang bentuknya cekung
seperti lembah di dasar laut.
6. Atol adalah pulau karang di laut yang bentuknya menyerupai
cincin yang besar.
7. Pematang samudra (Ridge) adalah dasar laut yang dangkal,
memanjang, dan sempit serta di kanan kirinya terdapat laut dalam.
Contoh: Pematang samudra di Samudra Pasifik dan Samudra
Atlantik.
8. Lereng benua, merupakan penurunan dasar laut yang terjadi secara
mendadak di perbatasan landas benua dan laut dalam.
Di manakah palung samudra
yang terdalam berada?
Sumber: Geologi dan Perubahan, halaman 114
Gambar 8.38 Penampang permukaan Bumi di bawah laut.
4.
Gerakan Air Laut
Di pantai, kamu dapat melihat air laut yang bergerak dalam bentuk
gelombang, ombak, atau riak. Seolah-olah air laut itu saling berkejaran.
Apa yang menyebabkan air laut bergerak? Untuk mengetahuinya, coba
lakukan kegiatan di bawah ini.
a. Ambillah sebuah ember yang diisi air penuh dan anggaplah ember
tersebut sebagai lautan yang luas. Kemudian dekatkan dengan
kipas angin dan nyalakan kipas angin tersebut. Apa yang terjadi
dengan air dalam ember tersebut?
b. Guncangkanlah ember berisi air tersebut seolah-olah terjadi
gempa. Apa yang terjadi dengan air tersebut?
Dari percobaan di atas, tentunya kamu dapat menyimpulkan
faktor apa saja yang memengaruhi gelombang. Bagaimana
kesimpulanmu? Adakah faktor lain yang memengaruhi? Mari kita
pelajari bersama!
a.
Gelombang
Dari percobaan di atas, kamu dapat menentukan faktor yang
menyebabkan terjadinya gelombang. Pergerakan gelombang
dipengaruhi oleh angin, gempa di dasar laut, dan pengaruh letak
matahari dari bulan. Marilah kita pelajari peran faktor tersebut!
1) Bagaimana Angin Membuat Gelombang?
Angin yang melintasi bentangan samudra akan bergesekan
dengan permukaan air laut dan membentuk gelombang. Angin
mengubah energi kinetik, yaitu energi gerak dari molekul-


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   67   68   69   70   71   72   73   74   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©www.genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə