Perubahan fisik sebagai ukuran dewasa


Variabel Memperluas Basis Penerimaan



Yüklə 244,95 Kb.
səhifə3/3
tarix26.01.2018
ölçüsü244,95 Kb.
#22460
1   2   3

Variabel Memperluas Basis Penerimaan

Variabel ini akan membahas tentang upaya memperluas basis penerimaan retribusi parkir di Kabupaten Aceh Jaya dalam rangka meningkatkan PAD, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4


Variabel Memperluas Basis Penerimaan

NO

Varibel Memperluas Basis Penerimaan



Frekuensi

Total




Ya

Tidak

Ya

Tidak




1

Adanya upaya mengidentifikasi pembayar retribusi baru/potensial dan jumlah pembayar retribusi,

32

5

86%

14%

100%

2

Adanya upaya memperbaiki basis data objek, memperbaiki penilaian,

35

2

95%

5%

100%

3

Adanya upaya menghitung kapasitas penerimaan dari setiap jenis pungutan.

33

4

89%

11%







Jumlah

100

11







200%




Rata-rata

33

4

90%

10%

100%

Sumber: Data Primer, 2014 (diolah)

Tanggapan responden terhadap variabel memperluas Basis Penerimaan ialah:

Adanya upaya mengidentifikasi pembayar retribusi baru/potensial dan jumlah pembayar retribusi, dimana sebanyak 32 orang (86 persen) yang memilih ya terhadap pernyataan tersebut dan sebanyak 5 orang (14 persen) yang memilih ya terhadap pernyataan tersebut.

Pernyataan yang menyatakan adanya upaya memperbaiki basis data objek, memperbaiki penilaian, dimana sebanyak 35 orang (95 persen) yang memilih ya terhadap pernyataan tersebut dan sebanyak 2 orang (5 persen) yang memilih ya terhadap pernyataan tersebut.

Pernyataan yang menyatakan Adanya upaya menghitung kapasitas penerimaan dari setiap jenis pungutan, dimana sebanyak 33 orang (89 persen) yang memilih ya terhadap pernyataan tersebut dan sebanyak 4 orang (11 persen) yang memilih ya terhadap pernyataan tersebut.

Dari tanggapan responden terhadap variabel memperluas basis Penerimaan dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan perluasan basis penerimaan retribusi parkir dengan cara melihat wilayah-wilayah potensi retribusi parkir yang ada, dimana jawaban rata-rata responden yang menjawab ya lebih besar dari yang menjawab tidak adalah sebanyak 90 persen.



      1. Variabel Memperkuat Proses Pemungutan

Variabel ini akan membahas tentang upaya pemerintah dalam memperkuat proses pengutan retribusi parkir di Kabupaten Aceh Jaya. Untuk lebih jelasnya antara memperkuat proses pemungutan dengan upaya peningkatan penerimaan retribusi parkir dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5


Variabel Memperkuat proses pemungutan

NO

Varibel Memperkuat proses pemungutan

Memperkuat proses pemungutan

Frekuensi

Total




Ya

Tidak

Ya

Tidak




1

Adanya upaya dari pemerintah untuk mempercepat penyusunan Perda

30

7

81%

19%

100%

2

Adanya upaya dari pemerintah untuk mengubah tarif, khususnya tarif retribusi parkir

33

4

89%

11%

100%

3

Adanya upaya dari pemerintah untuk peningkatan SDM

35

2

95%

5%







Jumlah

98

13













Rata-rata

33

4

88%

12%

100%

Sumber: Data Primer, 2014 (diolah)

Tanggapan responden terhadap variabel Memperkuat proses pemungutan ialah :

Pernyataan yang menyatakan bahwa adanya upaya dari pemerintah untuk mempercepat penyusunan Perda, dimana sebanyak 30 orang (81 persen) yang memilih ya, dan sebanyak 7 orang (19 persen) yang memilih tidak.

Terhadap pernyataan yamng menyatakan bahwa adanya upaya dari pemerintah untuk mengubah tarif, khususnya tarif retribusi parkir, dimana sebanyak 33 orang (89 persen) yang memilih ya, dan sebanyak 4 orang (11 persen) yang memilih tidak.

Kemudian pernyataan yang menyatakan bahwa adanya upaya dari pemerintah untuk peningkatan SDM, dimana sebanyak 35 orang (95 persen) yang memilih ya, dan sebanyak 2 orang (5 persen) yang memilih tidak.

Dari tanggapan responden terhadap variabel memperkuat proses pemungutan dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan proses pemungutan retribusi parkir yang lebih kuat yaitu dengan adanya peningkatan kualitas SDM yang baik dalam pemungutan retribusi parkir, adanya perda yang mendukung serta adanya tarif yang jelas dalam pemungutan retribusi parkir, dimana jawaban rata-rata responden yang menjawab ya lebih besar dari yang menjawab tidak adalah sebanyak 88 persen.




      1. Variabel Meningkatkan Pengawasan

Variabel ini akan membahas tentang ada pengawasan terhadap kinerja karyawan yang bertugas dalam pemungutan retribusi parkir. Untuk lebih jelasnya antara variable pengawasan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 6

Variabel Meningkatkan Pengawasan



NO

Varibel Meningkatkan pengawasan

Varibel Meningkatkan pengawasan

Frekuensi

Total




Ya

Tidak

Ya

Tidak

1

Adanya upaya melakukan pemeriksaan secara dadakan dan berkala

35

2

95%

5%

100%

2

Adanya upaya memperbaiki proses pengawasan

33

4

89%

11%

100%

3

Adanya upaya menerapkan sanksi terhadap penunggakan pungutan.

34

3

92%

8%

100%




Juml ah

102

9













Rata-rata

34

3

92%

8%

100%

Sumber: Data Primer, 2014 (diolah)

Tanggapan responden terhadap variabel Pengawasan ialah:

Terhadap pernyataan yang menyatakan bahwa Adanya upaya melakukan pemeriksaan secara dadakan dan berkala, dimana sebanyak 35 orang (95 persen) yang memilih ya, sebanyak 2 orang (5 persen) yang memilih tidak.

Kemudian pada pernyataan bahwa Adanya upaya memperbaiki proses pengawasan, dimana sebanyak 33 orang (89 persen) yang memilih ya, dan sebanyak 4 orang (11 persen) yang memilih tidak.

Selanjutnya pada pernyataan bahwa Adanya upaya menerapkan sanksi terhadap penunggak pungutan, dimana sebanyak 34 orang (92 persen) yang memilih ya, dan sebanyak 3 orang (8 persen) yang memilih tidak.

Dari tanggapan responden terhadap variabel pengawasan dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan pengawasan yang lebih sehingga penerimaan retribusi parkir dapat meningkat, dimana jawaban rata-rata responden yang menjawab ya lebih besar dari yang menjawab tidak adalah sebanyak 92 persen.




      1. Variabel Efisiensi Administrasi dan Menekan Biaya Pemungutan.

Variabel ini akan membahas tentang efesiensi administrasi yang ada dalam pelaksanaan pemungutan retribusi parkir. Untuk lebih jelasnya antara efesiensi administrasi dengan upaya peningkatan retribusi parkir dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 7


Variabel Efesiensi Administrasi dan Menekan Biaya Pemungutan

NO

Varibel Efesiensi Administrasi dan menekan biaya pemungutan.




Frekuensi

Total




Ya

Tidak

Ya

Tidak

1

Adanya upaya memperbaiki prosedur administrasi melalui penyederhanaan admnistrasi retribusi parkir

33

4

89%

11%

100%

2

Adanya upaya meningkatkan efisiensi pemungutan dari setiap jenis pemungutan parkir

35

2

95%

5%

100%




Jumlah

68

6













Rata-rata

34

3

92%

8%

100%

Sumber: Data Primer, 2014 (diolah)

Tanggapan responden terhadap variabel Efesiensi Administrasi dan menekan biaya pemungutan ialah :

Adanya upaya memperbaiki prosedur administrasi melalui penyederhanaan admnistrasi retribusi parkir, dimana sebanyak 33 orang (89 persen) yang memilih ya dan sebanyak 4 orang (11 persen) yang memilih tidak

Kemudian pada pernyataan bahwa adanya upaya meningkatkan efisiensi pemungutan dari setiap jenis pemungutan parkir, dimana sebanyak 35 orang (95 persen) yang memilih ya, dan sebanyak 2 orang (5 persen) yang memilih tidak.

Dari tanggapan responden terhadap variabel efesiensi administrasi dan menekan biaya pemungutan dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan efesiensi administrasi yang lebih dan menekan biaya pemungutan sehingga penerimaan retribusi parkir dapat ditingkatkan, dimana jawaban rata-rata responden yang menjawab ya lebih besar dari yang menjawab tidak adalah sebanyak 92 persen.


      1. Variabel Perencanaan yang Baik

Variabel ini akan membahas tentang adanya perencana pemungutan retribusi parkir yang matang sehingga semua dapat berjalan dengan lancar. Untuk lebih jelasnya antara variable perencanaan yang baik terhap pemungutan pajak yang optimal dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 8


Variabel Perencanaan yang Baik

NO

Varibel Perencanaan yang Baik




Frekuensi

Total

Ya

Tidak

Ya

Tidak

1

Adanya upaya meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di daerah

32

5

86%

14%

100%

2

Adanya upaya meningkatkan kapasitas penerimaan melalui perencanaan yang lebih baik

34

4

92%

8%

100%




Jumlah

66

8













Rata-rata

33

4

89%

11%

100%

Sumber: Data Primer, 2014 (diolah)

Tanggapan responden terhadap variabel Perencanaan yang baik ialah:

Adanya upaya meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di daerah, dimana sebanyak 32 orang (86 persen) yang memilih ya, sebanyak 5 orang (14 persen) yang memilih tidak.

Kemudian pada pernyataan bahwa adanya upaya meningkatkan kapasitas penerimaan melalui perencanaan yang lebih baik, dimana sebanyak 34 orang (92 persen) yang memilih ya, dan sebanyak 4 orang (8 persen) yang memilih tidak.

Dari tanggapan responden terhadap variabel perencanaan yang baik dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan perencanaan yang baik yang lebih sehingga penerimaan retribusi parkir yang meningkat, dimana jawaban rata-rata responden yang menjawab ya lebih besar dari yang menjawab tidak adalah sebanyak 89 persen.
4.3.6 Gabungan Keseleruhan Variabel

Upaya peningkatan retribusi secara keseluruhan variabel atau gabungan ke lima variabel yang diteliti pada penelitian ini berada pada kategori baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini:

Tabel 9

Tanggapan Responden Keseluruhan dalam Persentase (%)



NO

Variabel

Tanggapan Responden

Ya

%


Tidak

%


Total

1

Memperluas Basis Penerimaan

90%

10%

100%

2

Memperkuat proses pemungutan

88%

12%

100%

3

Meningkatkan pengawasan

92%

8%

100%

4

Efesiensi Administrasi dan menekan biaya pemungutan

92%

8%

100%

5

Perencanaan yang Baik

89%

11%

100%

Jumlah

451

89

500

Rata-rata

90%

10%

100

Sumber: Data Primer, 2014 (diolah)

Kesimpulan dari pembahasan tabel diatas adalah upaya peningkatan penerimaan retribusi parkir sebagai sumber PAD di Kabupaten Aceh Jaya sudah berjalan dengan baik, dimana upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dalam meningkatkan retribusi parkir sebagai sumber PAD adalah dengan memperluas basis penerimaan, memperkuat proses pemungutan, meningkatkan proses pengawasan, memperkuat efesiensi administrasi dan menekan biaya pemungutan, serta perencanaan yang baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden yang menjawab ya lebih besar yaitu sebanyak 90 persen dibandingkan dengan responden yang menjawab tidak yang hanya 10 persen, maka dengan demikian hipotesa di terima.



Brectangle 55AB V

SIMPULAN DAN SARAN


    1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang “Upaya Peningkatan Penerimaan Retribusi Parkir sebagai Sumber PAD Di Kabupaten Aceh Jaya”, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa upaya peningkatan penerimaan retribusi parker sebagai sumber PAD di Kabupaten Aceh Jaya sudah berjalan dengan baik, dimana upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dalam meningkatkan retribusi parkir sebagai sumber PAD adalah dengan memperluas basis penerimaan, memperkuat proses pemungutan, meningkatkan proses pengawasan, memperkuat efesiensi administrasi dan menekan biaya pemungutan, serta perencanaan yang baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden yang menjawab ya lebih besar yaitu sebanyak 90 persen dibandingkan dengan responden yang menjawab tidak yang hanya 10 persen, maka dengan demikian hipotesa di terima.


    1. Saran

    1. Diharapkan bagi pihak DPKKD agar dapat meningkatkan pelayanan, pengawasan dan penyuluhan kepada masyarakat sehingga penerimaan retribusi parkir dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

    2. Perlu perluasan wilayah pemungutan retribusi parkir tidak hanya di kota-kota saja. Hal ini diharpkan agar penerimaan retribusi parkir meningkat.


DAFTAR PUSTAKA

Basri, Syafril. 2007. Optimalisasi Penerimaan Daerah di Dalam Peningkatan Kemampuan Keuangan Daerah Kota Pekanbaru. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Riau : Pekanbaru



Duwiri, Yacobus. Nursini dan Agussalim. (2010). Strategi Kebijakan Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Merauke. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universita Hasanuddin: Makassar

Effendi Sofyan dan Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survai Edisi Revisi. LP3ES : Jakarta.

Miles, Matthew dan Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif . UI Press : Jakarta

Moloeng, J. Leksi. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Nursepto, Dwi dan Yoserizal. 2013. Implementasi Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum. Jurnal. FISIP Universitas Riau : Pekanbaru

Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum

Marihot P. 2006. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sidik, Machfud. 2002. Optimalisasi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Keuangan Daerah. Seminar. Bandung.

Soedargo. 2006. Pajak dan Retribusi Daerah. Jakarta. Eresco

Undang-undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Undang-undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Usman, husaini dan purnomo setiady. 2006. Metedologi penelitian sosial. Bumi aksara : Jakarta

Suwandi. 2004.

Ahmad. 2002.

Nurlan. 2009.





1

Yüklə 244,95 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©www.genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə