Perpustakaan Digital
Universitas Negeri Malang
Index Jurnal
http://library.um.ac.id
Pemisahan radioisotop medis
177
Lu dari matrik Yb-Lu paska iradiasi
melalui resin penukar ion dengan eluen ?-hiba dan larutan HNO
3
Penulis
Kadarisman
Sumber
Urania: Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir.
Badan Tenaga
Nuklir Nasional Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, No 1, Vol
18, Februari-2012
Subyek
1. YTTERBIUM-177
2. LUTESIUM-177
3. BEBAS PENGEMBAN, KROMATOGRAFI
Label Bendel
621.48 URA
Abstrak / Anotasi
Pemisahan radioisotop medis
177
Lu dari matrik Yb-Lu paska iradiasi melalui resin penukar ion dengan eluen ?-hiba dan
larutan HNO
3
.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Lutesium-177 (
177
Lu) telah menjadi salah satu radioisotop golongan lantanida
yang banyak digunakan untuk tujuan terapi. Radioisotop
177
Lu memancarkan radiasi ? dengan energi 497 keV (78%)
yang ideal
untuk penanganan terapi untuk tumor jaringan lunak dan juga memancarkan radiasi ? dengan energi utama 208 keV (12%)
yang cocok untuk teknik penatahan. Karakteristik energi radiasi yang dipancarkan ini didukung pula dengan karakteristik sifat
fisika waktu paro yang 6,65 hari, menjadikan radioisotop
177
Lu sebagai radioisotop pilihan dalam bidang kedokteran nuklir.
Kemampuan domestik untuk memproduksi
177
Lu bebas pengemban belum mendukung
aplikasi yang luas dari
177
Lu. Dalam
makalah ini dibahas hasil pengembangan proses produksi
177
Lu bebas pengemban berbasis reaksi inti
176
Yb (n,?)
177
Yb. Metoda
untuk proses produksi radioisotop
177
Lu bebas pengemban ini
melibatkan teknik pemisahan
177
Lu matriks Yb paska iradiasi
yang didasarkan pada pemisahan kromatografi kolom menggunakan fasa diam resin penukar ion. Perbandingan Lu/Yb di
dalam larutan induk Yb-Lu dengan di dalam fraksi-fraksi dalam percobaan pendahuluan dari percobaan A sampai dengan
percobaan E yang nilainya antara 0,137 s/d 0,0198 hampir mirip dengan perbandingan radioisotop
177
Lu/
175
Yb di dalam larutan
induk Lu-Yb yang nilainya antara 0,157 s/d 0,0211. Artinya percobaan-percobaan pendahuluan tersebut di atas belum dapat
memisahkan spesi radionuklida
177
Lu dari matrik Lu-Yb paska iradiasi. Pada dua percobaan optimalisasi diperoleh hasil
perbandingan Lu/Yb masing-masing sebesar 18,794 dan 25,537 masing-masing dalam fraksi 43
dibanding dengan
perbandingan Lu/Yb dalam larutan induk Yb-Lu yang masing-masing hanya sebesar 0,0312. Hal ini menunjukkan adanya
pemisahan spesi radionuklida
177
Lu dari matriks Yb-Lu paska iradiasi. Kondisi percobaan optimalisasi ini perlu dievaluasi lebih
lanjut untuk memperoleh pemisahan radionuklida
177
Lu dari matriks Yb-Lu yang lebih baik.
page 1 / 1