MOTIVASI PRIA BERGAYA METROSEKSUAL
Oleh: Siti Musyarofah ( 02810119 )
Dept. of Pcychology
Dibuat: 2008-03-28 , dengan 3 file(s).
Keywords: Motivasi, pria, metroseksual
Saat ini kita dihadapkan oleh suatu zaman yang modern, dimana norma – norma budaya
masyarakat mulai bergeser seiring masuknya budaya barat yang memberi pengaruh besar
terhadap perubahan budaya asli Indonesia serta gaya hidup yang kita anut. Perkembangan zaman
memaksa kita untuk mengikuti adanya perubahan gaya hidup yang semakin modern. Dizaman
ini bukan hanya para wanita saja yang ingin tampil menarik, namun para pria – pria modern pun
ingin memiliki penampilan yang menarik. Sosok pria kini tidak lagi di cerminkan sebagai sosok
yang cuek, kusam dan tidak peduli oleh penampilannya, namun kini lebih digambarkan sebagai
sosok yang rapi, bersih, modis, lembut dan mudah bersosialisasi. Pria metroseksual sedikit
berbeda dengan pria trendi yang memiliki gaya penampilan seperti pria metroseksual. Pria
metroseksual lebih memperhatikan perawatan serta penampilan dirinya, mereka tak segan –
segan untuk menghambur – hamburkan uang hanya untuk perawatan tubuh dan penampilannya.
Pria metroseksual juga memiliki gaya hidup yang modern dan serba teratur. Dahulu para pria ini
memiliki image yang negatif dimasyarakat, namun seiring dengan perkembangan zaman, para
pria metroseksual ini tidak lagi dipandang sebelah mata. Bahkan kini gaya hidup mereka menjadi
trendsetter gaya hidup modern. Berpenampilan serta bergaya metroseksual juga menjadi salah
satu tuntutan pekerjaan maupun tuntutan sosial, yang memaksa seseorang untuk berperan sesuai
perannya dimasyarakat maupun di sosialnya. Berangkat dari hal tersebut penulis melakukan
penelitian dengan tujuan mengetahui motivasi apa yang menjadi dasar para pria dalam bergaya
metroseksual.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi
pria bergaya metroseksual. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan empat orang pria
metroseksual sebagai subyek penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik wawancara tak berstruktur dan terbuka serta menggunakan teknik observasi
langsung. Dalam menganalisa data menggunakan analisa data deskriptif.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa motivasi pria bergaya metroseksual
ada dua. Pertama adalah motivasi ekternal yang didorong oleh adanya tuntutan peran dalam
suatu pekerjaan dan tuntutan dalam suatu sosial atau kelompok tertentu. Yang kedua adalah
motivasi internal, hal ini didorong oleh adanya tuntutan pribadi yang mana bergaya metroseksual
dilakukan karena keinginan dirinya sendiri tanpa dipengaruhi oleh lingkungan maupun sosialnya
Now we were faced on a modern era, where norms were stepped aside along the existence of
west culture which gave huge influence to original culture of Indonesia, also our life-style. The
more global dynamic age forced us to follow the modern lifestyle changes. In this modern era,
not only woman needed to have attracting looks, but modern men also want to be attracted. Men
didn’t describe as somebody who looked dull and didn’t care of his look, but they were
recognized as a stylish, clean, and easy to socialize. Metro-sexual men have a little bit difference
with trendy-men with similar life-style. Metro-sexual men paid more attention for self-treatment
and looks. They didn’t doubt to spend money for their treatment and looks. Metro-sexual men
also have modern lifestyle and ordered. They once had negative image in society. But along the
development of time, this men became the center of attention. They became the trendsetter of
modern life-style. Having metro-sexual looks also one of job needs or social needs which forced
somebody to play his role in society. From the background, the writer did research to find out
what kind of motivation which became the reason of male in metro-sexual style.
This research was qualitative research which aimed to describe the motivation of metro-sexual
style male. In this research, the writer used four metro-sexual men for subject. Data collection
method used direct observation and un-structured interview. In analyzing the data, the writer
used descriptive data analysis.
In psychology, from the research, there found that motivation of men in metro-sexual style was
two. They were role demand, influenced by work which forced them to have metro-sexual style.
Beside it, social demand also forced somebody to play his role. Male second motivation to have
metro-sexual style was personal demand, metro-sexual style came from inside to fulfill the needs
of men hierarchies. Metro-sexual style was the form of their self-actualization and their
expression of personal.