Modul 1
STRUKTUR dan PENGIKATAN ATOM
1.1 Ruang lingkup ilmu material
Dalam kehidupan sehar-hari khususnya dibidang rekayasa kita sering
dihadapkan kepada kebutuhan akan material yang memiliki sifat-sifat tertentu seperti
kekerasan, kekuatan, kegetasan, respon terhadap magnet, keausan dan lain lain.
Rekayasawan dituntut untuk mendesain, mensintesis dan mengembangkan material
baru, menganalisis kegagalan, dan puncaknya membuat material dengan bangun,
bentuk, dan sifat-sifat yang diinginkan dengan harga terjangkau. Dalam aplikasi sektor
utama adalah mewakili logam, keramik dan polimer. Semua material ini dapat
diproduksi dalam bentuk non-kristalin, sehingga ditampilkan sebuah rongga mirip gelas.
Penggabungan dua atau lebih material yang sifatnya sangat berbeda, sebuah
penemuan yang sudah berusia ratusan tahun, menghasilkan material-material
komposit yang penting: polimer penguatan serat-karbon (CFRP, ceramic fiber
reinforced polymer) dan komposit adalah mutahir.
Ajektiva-ajektiva yang menerangkan perilaku makroskopik material tentunya
memainkan peranan yang sangat penting dalam setiap bahasa. Kita menulis dan
menyebut material sebagai keras, kuat, getas, tahan aus, mampu tempa, magnetik dan
lain-lain. Meskipun terkesan sederhana, istilah-istilah seperti ini memiliki kedalaman
kompleksitas ketika dihadapkan penelitian ilmiah, khususnya ketika kita berusaha
mengkaitkan suatu sifat tertentu dengan struktur internal material. Sifat-sifat material
sangat berkaitan dengan entitas struktural terkecil dalam material dan keadaan-
keadaan elektronik yang menyertainya.
1.2 Atom bebas
1.2.1 Keempat bilangan kuantum
Atom adalah inti yang bermuatan positif, yang membawa bagian terbesar dari
massa atom tersebut, dengan elektron-elektron yang berputar mengelilinginya (Teori
atom Rutherford). Lintasan elektron berbentuk orbit-orbit lingkaran sehingga gaya
sentrifugal dari elektron-elektron yang be-revolusi sama dengan gaya tarik menarik
elektrostatik antara inti atom yang bermuatan positif dengan elektron elektron yang
mengelilinginya.
1 http://www.mercubuana.ac.id
1.3 Tabel Periodik
Tabel periodik merupakan cara klasifikasi elemen kimia yang sangat berharga,
dimana elemen merupakan satu kumpulan yang berisi atom-atom sejenis. Dari 107
elemen yang muncul, 90 diantaranya terdapat di alam; sisanya diproduksi di reaktor-
reaktor nuklir atau akselerator-akselerator partikel. Disamping lambang kimia setiap
elemen dicantumkan bilangan atomik (Z) dari elemen bersangkutan, yang dianggap
sebagai jumlah proton dalam inti atau jumlah jumlah elektron yang mengorbit
mengelilingi atom. Elemen-elemen biasanya diklasifikasikan dalam (baris horizontal),
bergantung pada kulit elektron mana yang diisi, dan golongan (kolom vertikal). Elemen
yang terletak dalam satu golongan mempunyai konfigurasi elektron yang sama pada
kulit paling luar, dan sebagai akibat langsungnya, memiliki sifat-sifat kimia yang sama.
Prinsip penyusunan (Aufbau prinsip) untuk tabel periodik pada dasarnya
bertumpu pada dua kaidah. Pertama, Prinsip Ekslusi Pauli harus diikuti. Kedua sesuai
dengan kaidah Hund mengenai multisiplitas maksimum, keadaan dasar selalu harus
menghasilkan spin maksimum, seperti terlihat dalam gambar berikut.
3                                         
|
|
|
|
|
|
dalam kulit
|
Pertama K
|
1
|
0
|
0
|
+1/2
|
Dua keadaan 1s
|
2
|
Kedua L
|
2
|
0
|
0
|
+1/2
|
Dua keadaan 2s
|
8
|
1
|
+1
|
+1/2
|
Eanam keadaan 2p
|
0
|
+1/2
|
-1
|
+1/2
|
Ketiga M
|
3
|
0
|
0
|
+1/2
|
Dua keadaan 3s
|
18
|
1
|
+1
|
+1/2
|
Enam keadaan 3p
|
0
|
+1/2
|
-1
|
+1/2
|
|
+2
|
+1/2
|
Sepuluh keadaan 3d
|
|
+1
|
+1/2
|
2
|
0
|
+1/2
|
|
-1
|
+1/2
|
|
-2
|
+1/2
|
http://www.mercubuana.ac.id
(Z = 36), dan sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, memiliki ciri yang
berbecla yaitu pengisian keadaan-4s sebelum. keadaan-3d. Jacli, kalium memiliki
kesamaan dengan natrium dan. litium yaitu bahwa elektron dengan energi
tertingginya berada dalam keadaan-s; sebagai akibatnya, elemenelemen ini memiliki
reaktivitas kimia yang sangat mirip, dan membentuk gugus yang dikenal sebagai
elemen-elemen logam-alkali. Setelah kalsium (Z = 20), pengisian keadaan-3d dimulai.
Keadaan-4s pada. kalsium. (Z = 20) telah terisi dan pengisian keadaan-3d dapat
terjadi karena energinya cukup, besar clan menghasilkan skandium (Z = 21).
Pengisian yang tertunda dari kelima orbital-3d dari skandium sampai selesainya
pengisian tersebut pada tembaga (Z = 29) merampungkan deret-deret pertama elemen
transisi. Satu anggota dari deret-deret ini, kromium (Z = 24), dengan sendirinya
berperilaku lain dari biasanya. Dengan menerapkan kaidah Hund, kita dapat
menjelaskan bahwa maksimalisasi spin sejajar tercapai dengan menempatkan
enam elektron, dengan spin sejenis, sehingga lima elektron mengisi keadaan-keadaan-
3d dan satu elektron memasuki keadaan-4s. Mode pengisian penuh keadaan-3d ini
sangat mengurangi energi dari elektron-elektron di dalam kulit ini. Sekali lagi, pada
tembaga. (Z = 29), anggota terakhir dari deret transisi ini, pengisian pe- nub semua
orbital-3d juga banyak mengurangi energi. Dari penjelasan tersebut jelas bahwa level
energi 3d dan 4s terletak sangat berdekatan. Setelah tembaga, keadaan-keadaan
energi terisi dengan cara yang biasa dan periode panjang pertama diakhiri dengan
kripton (Z = 36). Perlu dicatat bahwa elemen-elemen
1.4 Pengikatan interatomik pada material
Materi umumnya berbentuk tiga wujud yaitu wujud padat, cair dan gas. Pada
saat atom-atom berubah langsung dari wujud gas (desublimasi) atau wujud cair
(solidifikasi) ke wujud padat (solid) yang biasaya lebih rapat, atom-atom tersebut
membentuk agregat-agregat didalam ruang tiga dimensi. Gaya-gaya pengikatan
perlahan-lahan muncul ketika atom-atom didekatkan satu sama lain. Kadang-kadang
gaya-gaya ini memiliki arah tertentu di dalam ruang. Sifat dasar dari gaya-gaya ini
berdampak langsung pada struktur padatan yang terjadi dan karenanya berdampak
langsung pada sifat-sifat fisis material. Titik leleh memberikan petunjuk langsung yang
berguna mengenai jumlah energi thermal yang digunakan untuk memutuskan ikatan
interatomik atau interionik.
5 http://www.mercubuana.ac.id
Dostları ilə paylaş: |