Bentuk-bentuk fungsional dari model regresi pendahuluan Persamaan model linier



Yüklə 171,5 Kb.
tarix17.09.2018
ölçüsü171,5 Kb.
#69209


BENTUK-BENTUK FUNGSIONAL DARI MODEL REGRESI


Pendahuluan

  • Persamaan model linier:

  • Y = b1 + b2 X + u ;

  • dimana:

  • X menyatakan harga gula pasir per Kg

  • Y menyatakan kuantitas yang diminta.

  • Berapa permintaan jika harga gula pasir = 0 rupiah?

  • Apa mungkin suatu komoditi berharga 0 rupiah?

  • Apa logis bila harga gula pasir per Kg = 0, maka permintaan hanya sebesar b1?.

  • Untuk mengatasi kelemahan tersebut, maka akan dipelajari model yang merupakan bentuk-bentuk fungsional dari model regresi.



Jenis Model Fungsional

  • Model Log-Log

  • Model Semi Log

  • Model Reciprocal

  • Kurva Philips

  • Kurva Engel



Model log-log

  • Model ini juga dikenal dengan: Model Double Log dan Model Konstan Elastisitas

  • Menurut suatu teori ekonomi, hubungan antara kuantitas yang diminta dan harga suatu komoditas mempunyai bentuk sebagai berikut:



Hasil transformasi logaritma:

  • lnY = ln 1 + 2 ln X + u

  • Transformasi dilakukan pada dua sisi  Model Log-Log

  • Redefinisi Model :

  • Y* = 1* + 2* X* + u*

  • Dimana:

  • Y* = ln Y

  • X* = ln X

  • 1* = ln 1

  • 2* = 2

  • u* = u

  • Redefinisi model menunjukkan bahwa model sesungguhnya merupakan model regresi linier  1* dan 2* dapat ditaksir dengan OLS.



Secara geometris:



Keistimewaan Model Log-Log dibandingkan dengan Model Linier:

  • Slope 2 dalam Model Log-Log menyatakan elastisitas Y terhadap X, yaitu ukuran persentasi perubahan dalam Y bila diketahui perubahan persentasi X. Dengan perkataan lain, bila Y menyatakan kuantitas yang diminta dan X menyatakan harga komoditas per unit, maka 2 menyatakan elastistas harga dari permintaan.

  • 1 dan 2 juga bisa diinterpretasikan dengan mengembalikan model ke bentuk semula. Jadi, 1 dan 2 di interpretasikan melalui e1 dan e2. Model tersebut juga menunjukan bahwa bila harga komoditi mahal sekali, maka permintaan akan minimal, yaitu e1, dan bila harga murah sekali, maka permintaan maksimal.

  • Harga tidak akan pernah mencapai nilai nol. Sehingga dapat dikatakan bahwa permasalahan yang dihadapi dalam regresi linier dapat teratasi dengan fungsi ini.



Fungsi Permintaan dan Harga



Ilustrasi Masalah

  • Perhatikan dua model yang menyatakan hubungan antara harga gula pasir (X) dengan banyaknya gula pasir yang dikonsumsi (Y).

  • Fungsi linier:

  • Y = 2,6911 – 0,4795 X

  • SE : (0,1216) (0,1140)

  • R2 = 0,6628

  • Model Log-Log:

  • ln Y = 0,774 – 0,2530 ln

  • SE : (0,0152) (0,0494)

  • R2 = 0,7448

  • Manakah model yang paling cocok?.



Analisis

  • Lihat R2. Apakah model log-log lebih baik ?.

  • Data aktual dan hasil transformasi tidak dapat dibandingkan karena skala besaran yang digunakan berbeda.

  • Slop dan intercept kedua bentuk model berbeda. Interpretasinya:.

  • Model linier

  • Bila harga gula pasir naik sebesar 1 unit, maka permintaan terhadap komoditi tersebut akan turun ½ unit.

  • Model log-log

  • Setiap kenaikan harga gula pasir sebesar 1%, jumlah yang diminta akan turun 0,25 %. Atau dapat dikatakan, elastisitas harga = -0,25.

  • Komoditi Elastis atau tidak? Berapa batasan elastis?



Analisis

  • Komoditas ini tidak elastis karena perubahan harga gula pasir tidak menimbulkan gejolak yang besar terhadap permintaannya.

  • Dalam Prakteknya:

  • Model Log-Log dibuat karena sebaran data mengikuti garis tersebut.

  • Adanya permasalahan dalam membuat regresi linier



Model Semi-log

  • Prinsip model sama dengan model log-log, yaitu melakukan transformasi logaritma terhadap data. Bedanya, pada model semi-log data yang ditransformasi hanya salah satu dari Y atau X.

  • Model Semi Log terdiri atas dua jenis model, yaitu:

  • Model Log-Lin

  • Model Lin-Log



Model Log-Lin

  • ln Y = 1 + 2 X + u

  • Interpretasi:

  • 2 merupakan rasio antara perubahan relatif Y terhadap perubahan absolut X, dituliskan sebagai berikut :



Ilustrasi

  • Berdasarkan data pertumbuhan Produk Nasional Bruto (PNB) atas dasar harga konstan (pertumbuhan riil) tahun 1986 – 2004 di suatu negara, diperoleh model:

  • ln PNB = 6,9636 + 0,0796 Tahun

  • SE : (0,0151) (0,0017)

  • R2 = 0,9756

  • Analisis?

  • Model tersebut menyatakan bahwa 2 = 0,0796. Artinya, setiap tahunnya PNB naik/tumbuh 7,96 % pada periode 1986 – 2004.



Model Lin-Log

  • Y = 1 + 2 ln X + u

  • Interpretasi:

  • 2 merupakan ukuran rasio antara perubahan absolut Y terhadap perubahan relatif X, dituliskan sebagai berikut :



Ilustrasi

  • Perhatikan Model yang menunjukkan hubungan antara laba dan omset:

  • Laba = 1040,1105 + 24,9879 Ln Omset

  • SE : (18,8574) (2,0740)

  • R2 = 0,9236

  • Interpretasi: Setiap Omset naik 1% maka laba akan naik sebesar 24 juta rupiah.

  • Bagaimana jika perusahaan menargetkan tahun depan omset naik 5%?



Model Reciprocal



Aplikasi I (1 > 0, 2 > 0) : Model Rata-rata Biaya Tetap Suatu Kelas

  • Didefinisikan :

  • Y : Rata-rata biaya tetap

  • X : Banyaknya mahasiswa/kelas

  • Biaya operasional yang diperlukan dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu :

    • Biaya tetap, meliputi: sewa ruangan, honor dosen, dan lain-lain.
    • Biaya variabel, meliputi: makan, snack, hand-out, dan lain-lain.
  • Hubungan antara Y dan X dapat dinyatakan sebagai:



Fungsi reciprocal untuk 1 > 0, dan 2 > 0

  • Karakteristik model :

  • Pada saat jumlah mahasiswa tidak banyak (X kecil), rata-rata biaya tetap sangat besar. Kebalikannya, bila jumlah mahasiswa sangat banyak (X besar sekali), rata-rata biaya tetap mendekati 1 (1 > 0).

  • Cara mengestimasi model?

  • OLS (Ordinary Least Square)



Aplikasi II (1 < 0, 2 > 0)

  • Didefinisikan :

  • X : tingkat pengangguran (%)

  • Y : tingkat perubahan upah (%)

  • Bentuk hubungan antara Y dan X digambarkan dalam kurva berikut :



Ilustrasi

  • Kurva Phillips: United Kingdom, 1950-1966

  • Y = -1,4282 + 8,7243

  • t: (2,0625) (2,8498)

  • R2 = 0,3849

  • Pengamatan :

  • 1 = -1,43 % Artinya?

  • Batas bawah perubahan upah –1,43 %. Artinya, bila unemployment rate (tingkat pengangguran) besar sekali, penurunan upah tidak lebih dari 1,43 % per tahun

  • R2 sangat rendah, kurang dari 40 %, tetapi intercep dan slop keduanya signifikan.



Aplikasi III (1 > 0, 2 < 0)

  • Didefinisikan :

  • Y : konsumsi / pengeluaran pada suatu komoditas

  • X : pendapatan

  • Hubungan antara pendapatan seseorang dengan konsumsi suatu komoditas digambarkan dalam Kurva Engel :



Sifat:

  • Ada garis ambang pendapatan (threshold level of income ). Bila pendapatan lebih kecil dari garis ambang pendapatan, komoditas tersebut tidak akan dibeli/dikonsumsi (-2/1).

  • Ada suatu level kejenuhan. Meskipun pendapatan mencapai level sangat tinggi, konsumsi komoditas tidak akan melewati level tersebut (1).



Yüklə 171,5 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©www.genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə